Seandainya Kamu Mengerti Rahasia Hati

Atas permintaan dari seseorang, puisi yang telah terhapus ini saya tulis ulang, semoga bisa mengobati rasa penasarannya ………!!!

Ucapan dalam batinku lebih lembut dari segala lambang kelembutan,

Tersirat dalam tindakan halus yang tertahan oleh duri mawar,

Termaktub dalam senyuman manis,

Tergambar dalam perlakuan erat seperti sulur buah bligo yang memegang erat ketika musim berbuah tiba.

Seandainya kamu tahu,

gilanya aku, yang selalu memeluk bayang-bayang dalam pikiran,

yang selalu menyapa namamu seperti kokok ayam jantan yang melengking di pagi hari,

kusebut namamu setiap waktu.

Maafkan aku sayang,

ku tak mau seorangpun tahu geletar lembut ini.

Tidak juga cicak putih yang yang selalu bernyanyi dan berkejaran di atap kamar.

Seandainya kamu faham,

Tangisku, rinduku,

Seperti berhajat dalam pasar namun sesepi dalam kuburan.

Banyak santri gak ada yang berani,

Banyak bala gak ada yang bisa,

Rinduku sendiri dalam sepi.

20 Desember 2010